Minggu, 27 Januari 2013

Nazar dan Muzdalifah

Siapa sih yang ngga kenal pasangan fenomenal satu ini, sejujurnya saya bukan penggemar mereka, bahkan saya salah satu orang yang mengerutkan dahi saat mengetahui pernikahan mereka yang bisa dibilang penuh sensasi, but anyway saya ngga mau membahas tetang itu lebih lanjut. yang mau saya bicarakan disini lebih ke pelajaran hidup yang mau saya ambil sebagai seorang wanita dan sebagai seorang ibu.
Seminggu yang lalu, infotainment ramai membahas tentang penculikan anak dari musdalifah dan (anak tiri) Nazar, nana usia 10thn. Lalu Nazar begitu mudah mengumbar janji didepan televisi bahwa dia akan memberikan imbalan (yg pastinya berupa uang) berapapun yang diminta penculik ataupun siapa saja yang mengembalikan anaknya. Saya sempat berfikir, kenapa sih sang ayah tiri begitu sombong sampai harus bicara seperti itu, seluruh indonesia juga tahu istrinya sangat kaya sehingga mampu memberikan berapapun jumlah yg diminta sang penculik, tapi seharusnya kata2 itu tidak terucap di depan kamera sehingga menimbulkan kontroversi. saya tahu ini bukan sama sekali urusan saya, tapi melihat sang ibu yang terus terdiam, menangis dan berkata "bagaimana saya tidak merasa sedih, saya ibunya yang mengandung dan melahirkan dia selama lebih dari 9 bulan. jadi tidak mungkin saya tidak merasa sedih dan tidak mengeluarkan air mata" saat itulah saya terdiam. sebesar besarnya rasa tidak suka saya terhadap ke"fenomenalan" mereka, tapi rasa hati yang dirasakan sang ibu dan saya pasti sama, saya ikut merasakan kesedihan di hati terdalam musdalifah sebagai seorang ibu. dan daaaari lubuk hati terdalam saya, saya ikut berdoa agar anak mereka dapat kembali dalam keadaan selamat tanpa kurang suatu apapun.
Sehari setelah saya menonton berita penculikan tersebut di tv, besoknya pasangan tersebut mengklarifikasi pernyataan mereka ( dan pastinya disampaikan oleh nazar :) ), bahwa mereka tidak akan banyak bicara karena memicu kontroversi, dan dianggap ajang pamer kekayaan yang mereka miliki. Syukurlah kalau mereka memahami dan menyadari hal tersebut tanpa berpikir orang lain merasa iri pada apa yg mereka miliki. karena menurut saya, apa yang diungkapkan nazar bisa membahayakan nyawa nana juga jika sang penculik tidak senang dengan apa yg diungkapkan nazar.
hari ini ( sebenernya dari kemarin ) Alhamdulilah nana sudah ditemukan dalam keadaan selamat, motifnya ngga lain ngga bukan adalah uang, hanya sebelum uang 4 M diberikan sang penjahat lkeburu tertangkap, harusnya ini bisa menjadi pelajaran tidak cuma buat keluarga Nazar dan Musda, tapi bagi semua orang, bahwa kekayaan bukan segalanya, kesombongan yang kita perlihatkan juga bisa menjadi penyebab suatu kejahatan terjadi, jadi saya rasa kita semua juga tahu apa yang harus kita jaga.
Akhir dari kisah nyata ini berakhir bahagia, aku ikut bersyukur dari hati yang terdalam, mudah2an kisah kisah seperti ini tidak akan terulang kembali..

Love,
ANdiniApple

Tidak ada komentar:

Posting Komentar